Pengalaman hidup gw selama kurang lebih 21 tahun ini telah membuat gw menjadi seseorang yang bisa beradaptasi. Bayangin aja, gw sekolah dari SD sampai kuliah selalu berada di 2 tempat. SD gw sempat di Bekasi dan lalu melanjutkan di Banda Aceh. SMP juga sama, dari Banda Aceh lalu pindah kembali ke Jakarta. SMU sempat 1 tahun di Bali sebelum akhirnya pindah kembali ke Jakarta. Gw pindah bukan karena kemauan gw, tapi karena mengikuti bokap yang selalu dinas di aneka tempat. Enak sih, tapi lama2 gw capai juga. Bagaimana dengan kuliah? Weits, jangan salah! Program kuliah yang gw ikuti membuat gw harus kuliah di 2 tempat. Jadilah gw sekolah selalu di 2 tempat.
Sebelnya, gw jadi gak punya teman dekat. Ada sih teman, tapi selalu kebentur masalah komunikasi. Untung ada yang namanya email, sms, dan friendster! Berkat aneka teknologi itulah hubungan gw dengan teman2 lama yang sempat terputus kembali terikat (cailah bahasanya!).
Enaknya.. Hmm.. Kayaknya enaknya banyak deh!
Gw punya banyak teman! Ada di Aceh, Bali, dan tentu saja Brisbane! Gw juga jadi dekat banget sama keluarga gw. Karena pindah2 terus dan teman ada banyak tapi gak dekat, jadilah saya selalu share dengan keluarga saya. Terutama dengan adik saya yang perempuan itu. Sedih dan senang benar2 kita rasakan bersama. Makanya kalau yang lain sibuk chat, sms, dan jalan dengan pacar atau temannya. Gw lebih memilih menghabiskan waktu gw bersama keluarga. Hehehe..
Lalu, gw juga lebih gampang berbaur dengan orang lain. Entah karena kebiasaan atau apa, gw tidak mengalami kesulitan ketika harus memasuki lingkungan baru. Awal canggung, lama2 terbiasa. Awal kaku, lama2 luwes. Tidak masalah. Gw bukan orang yang menarik diri dari lingkungan baru. Jadi gw cepat menemukan comfort zone gw di wilayah yang baru.
Tapi sedihnya, karena dari kecil sudah pindah2 terus. Gw juga selalu sadar kalau gw akan meninggalkan comfort zone yang telah gw buat itu. Gw tau kalau gw gak selamanya berada di comfort zone gw itu. Gw harus pergi untuk menemukan comfort zone gw yang lain. Sedih, dan walaupun gw sudah berulang kali melakukan hal tersebut, gw tetap belum siap untuk meninggalkan comfort zone gw itu. Seringnya meninggalkan comfort zone gw seharusnya membuat gw siap. Tapi, siapa sih yang rela melepas comfort zone-nya?
Hmm.. Dan sekarang gw baru saja menemukan comfort zone gw, tapi saya harus meninggalkannya seperti biasa dan menemukan comfort zone yang baru.
How about you? Do you have your own comfort zone?
nb: comfort zone bagi gw adalah area dimana gw merasa nyaman sekali berada disana. Tempat dimana gw bisa menjadi diri gw dan merasa aman disana.
No comments:
Post a Comment