Dear my best friend,
Well, i don't know whether you read my blog or not. But not to worry, i am going to write down good things about you and a little story about us.
Triple S. Hahaha.. Saya biasa memanggil kamu seperti itu ketika kita sedang bercanda. Kamu ingat tidak?
Kita pertama kali bertemu pada saat masuk SMP. Di SMP yang sekarang benar2 tinggal kenangan itu, dan di kelas yang aneh bin ajaib plus tidak terlupakan. Ingat tidak kalau kita dulu termasuk anak2 bandel? Cabut dari kelas, ngobrol di kantin sampai lupa waktu, dan akhirnya dijemur bersama teman2 yang lain. Mungkin itu salah satu awal kedekatan kita kali yah? Eh tunggu, sebelumnya kamu pernah bermain ke rumah saya bukan? Kita menonton vcd Batman and Robin. Saya ingat sekali kamu dulu suka sekali dengan Chris O'Donnel, sampai akhirnya berakhir ke Aa Alex (Alessandro Del Piero).
Lalu, kamu ingat tidak kita suka jalan2 mencari kaset di Suzuya dan Pasar Aceh. Membeli komik dan novel di Effendie Book Store dan Zikra. Atau hanya sekedar berjalan-jalan di Pantai Pirak? Hahaha.. Lucu sekali yah kita dulu. Ingat tidak kalau dulu kita suka sekali makan di CFC. Maklum, adanya hanya itu.
Kita sering sekali berjalan bersama. Atau sekedar berkumpul. Memang banyak dengan teman2 yang lain. Tapi kita lebih sering ber-2. Ingat tidak bacaan wajib kita? Girl Talk dan Lupus. Serta aneka komik dan majalah pastinya. Salam wajib kita? Ciau!
Kita juga kayanya punya segudang cerita yah? Cerita itu rasanya tidak habis dan tidak bosan kita bahas. Seru deh pokoknya.
Kita juga selalu 1 paket dalam masalah les. Ingat tidak bimbingan test itu? Kita buku selalu ber-2! Hahaha.. Bukuku ya bukumu, bukumu ya bukuku. Kita juga kompak kalau dimarahin. Selain itu kita suka nanya yang kurang penting! Untung guru les kita semua sabar yah. Hehehe..
Ingat tidak kalau kita sempat merasa punya hubungan batin? Apa? Kontak batin? Hihihi.. Saya geli sekali membanyangkan itu. I feel so old when i was thinking about those stuff.
Kita juga ternyata masih keluarga jauh! Saya sedikit tidak menyangka. Keluarga kita juga terbilang dekat. Maklum sama2 perantauan. Tapi, saya berterima kasih sekali karena kamu sekeluarga sangan membantu saya pada saat orang tua saya pergi haji dan tidak ada di tempat.
Terakhir yang saya ingat, kita lagi getol2nya tertarik sama gitar dan basket! Sampai2 kita ber-2 les di tempat yang sama, barengan beli gitar, dan sama2 gak bisa! Lalu kita juga semangat nyari klub basket. Niatnya sih sekalian ngeceng. Iya gak? Sayang yang basket belum kesampaian gara2 saya harus pindah secara mendadak dari kota sejuta kenangan itu.
Eh perlu saya bilang tidak, pada saat saya menulis ini perasaan saya lagi campur aduk?
Well.. Skip that!
Ok.. Saya memang pindah secara mendadak. Kita sempat saling menulis surat cukup lama bukan? Sayang tidak bertahan lama karena saya memang tinggal berpindah-pindah mengikuti orang tua. Komunikasi kita sempat terputus agak lama yah? Untung juga kita masih keluarga jauh. Jadi entah bagaimana (mungkin kita memang tidak boleh terputus komunikasinya), kita bisa kembali bertemu.
Kita ketemu di rumah sakit tempat ayahmu dirawat waktu itu. Kamu juga sempat menginap dan kita bercerita panjang sekali. Kamu tetap seperti yang dahulu. Nothing is changed.
Di kota besar kita hanya bertemu beberapa kali. Itu juga pisahnya secara mendadak. Hiks. Lalu saya pergi ke Australia dan kamu ke negeri singa. Kita ber-2 sama2 menuntut ilmu. Untung masih ada teknologi yang bernama friendster dan messanger. I think i'm gonna said a billion thanks to the person who invited those technologies. Sayangnya kita tidak pernah bertatap muka yah. Termasuk pada saat saya liburan ke Jakarta.
Pada saat terjadi bencana tsunami di kota kenangan itu, perasaan saya ikut campur aduk. Saya ikut panik mencari keluargamu. Dan saya juga sebel karena saya tidak ada disampingmu when you need me most. Hmm.. Things happened. And we have to face it. You thought me that!
I have to tell you something. Dari dulu sampai sekarang saya selalu salut sama kamu. Kamu hebat sekali. Merantau jauh untuk menuntut ilmu dan it's worth it. Kamu pintar, baik itu dalam pelajaran maupun dalam masalah pergaulan. Belum lagi kamu mandiri sekali. Saya jadi minder kalau dibandingkan dengan kamu.
Kabar yang kamu sampaikan tadi itu, sebenarnya membuat saya kaget! Siapa yang menyangka kalau diantara kita ber-2 (apa boleh ber-7, mengingat gank kita yang lucu itu), kamu yang akan duluan menempuh hidup baru. Hahaha.. Hey, i'm older that you right? Keduluan deh saya! Honestly, i felt shocked! Speechless. Really speechless. Tapi saya bahagia. I'm really happy for you. Really happy. And also proud! Really proud of you!
Saya akan berdoa dan terus berdoa supaya kamu bahagia. Karena saya tahu sekali kamu pantas mendapatkannya. Banyak hal yang telah terjadi pada diri kamu, dan kamu bisa menghadapinya satu persatu dengan tenang. Kamu memang hebat. Saya salut kepada kamu. Kamu memang teman yang bisa dibanggakan.
Kamu tahu, sekarang saya tiba2 kangen sekali sama kamu.
Wish you all the best my dear best friend. I love you, and i miss you. Once again, congratulations! I'm so happy for you. Just make sure next time don't make me feel surprise again!
No comments:
Post a Comment