Ketika harapan berbeda dengan kenyataan.
Sering tidak berada dalam posisi seperti ini?
Saya berharap saya bisa dalam ujian statistik tadi, kenyataannya saya tidak bisa.
Saya berharap saya bisa mempertahankan GPA saya semester ini, tapi kenyataannya tidak mungkin.
Seorang teman berharap mendapat nilai paling tinggi, tapi pada kenyataannya dia tidak bisa mencapai keinginnannya.
Dan kita cenderung menghibur diri kita sendiri (dan orang lain) dengan mengatakan "Ya sudahlah, yang berlalu biarkanlah berlalu. Jangan dipikirkan!"
Tapi, bagi saya, semakin kita mendengar atau bahkan mengucapkan itu, hasilnya malah kita akan terus memikirkannya. Memikirkan angan yang tidak tersampaikan. Lalu pada akhirnya kita malah stress sendiri.
Saya juga begitu. Saya mencoba maju, saya mencoba untuk tidak memikirkan angan yang tidak tersampaikan itu, tapi kok saya pusing yah?
Ada tips untuk menghilangkan kepusingan dan kepanikan ini??
No comments:
Post a Comment