everyday is passing quickly like a bullet train and time wil not impressed with your comments ; pictures will never replace having been there, words can never replace feelings, goodbyes will always hurts ; we're moving on and we cant slow down, these memories are playing like a film without sound ; these are the days we will remember, these are the times we've shared, these are the promises we've made, these are the days ; why dont we hit restart and pause it at our favourite parts? ; its never easy to understand, why memories hold our hands but people let go ; if i could i would do all of this again, travel back in time with you to where this all began ; as we go on we remember all the times we had together and as our lives change come whatever we will still be friends forever ; we cant stop the change anymore than we cant stop the suns from settings ; good things wont last forever, Nothing Gold Can Stay ! (sepupu saya, 2006 cited from her friendster profile)
"Look, nobody understands wanting things to say the same like I do. I was happy in New York! Okay, and I tried really hard to keep things from changing, but everyone else got married, and had kids, and moved on. They all changed. So, I’m giving change a shot, and it has been hard. But, okay, just hoping things stay the same, it doesn’t work." (Joey, episode 1; season 1)
Okay! Here's my theory: change is suck! Separation is hell! But somehow we don't have choices, we have to live with it. That's life! That's the reality.
Change is a process, process to be mature, to be more grown up than we used to be.
Awalnya aneka perubahan dalam hidup gw dimulai dari gw kelas 4 sd: gw harus pindah ke Banda Aceh untuk mengikuti papa yang dipindah kesana. Gw sebel. Untuk seorang anak kelas 4 sd yang lagi seneng banget punya sahabat, tiba-tiba harus pindah, meninggalkan comfort zone nya. Gw nggak punya pilihan kecuali ngikutin orang tua donk. Ya sudah, walau pun sedih gw ikut pindah. Sampai di Banda Aceh gw harus adaptasi lagi. Mencari teman baru, mempelajari budaya baru, dan bahkan mempelajari bahasa baru!! Tapi dibali semua itu, gw menyadari kalau pindah bukan hal yang jelek juga. Walaupun gw kehilangan teman, tapi gw juga mendapatkan teman baru. Lalu, 1 hal yang membuat gw merasa beruntung banget pindah ke Aceh adalah gw jadi sadar kalau sebenanya gw itu mampu dalam masalah akademis. Di Jakarta, gw bukan termasuk siswa yang pinter, termasuk biasa saja. Bahkan sesaat sebelum pindah gw peringkat 30 dari 40 siswa. Hahaha.. Feel like an idiot. But what the hell, peringkat bukan hal yang penting dalam keluarga gw, jadi gw tidak merasa terbebani dengan itu. Pada saat pindah ke Aceh, tiba2 gw menjadi peringkat 1. Hahaha.. Sangat tidak terbayangkan. Hikmah dibalik perpindahan itu adalah naiknya self-confidence gw!! Gw jadi tau kalau gw itu pinter! Hahaha.. Sebenarnya gw rada tidak betah di SD gw itu, terutama dalam masalah pergaulan, cuma ya gimana lagi. Masa mau pindah?? Kenapa gw tidak suka? Karena gw merasa apa yang mereka bicarakan tidak sama dengan yang gw bicarakan. Ya sorry dorry morry nih, temen2 SD gw rada sedikit kampungan. Gw kaget, dari yang temennya anak kota jadi temenan sama anak kampung. Tapi,g w tidak mau pasrah. Gw mencoba memahami mereka walau sedikit ngomel.
Masuk SMP, gw masuk sekolah favorite. Enaknya SMP gw itu, gw bertemu dengan teman2 yang asyik. Membuat masa2 SMP gw benar2 tidak terlupakan. Sayangnya, pada saat saya ke Jakarta untuk urusan keluarga, Aceh dilanda kerusuhan. Membuat saya tidak bisa kembali kesana karena keadaan yang tidak aman. Gw shock. Hell, i was so miserable. Gw pindah tanpa pamit! Gw pindah tanpa bikin perpisahan sama sahabat2 gw! Gw pindah tanpa ada persiapan moral! Dan yang menyebalkan gw pindah tanggung!! Dalam arti, masa kelas 2 SMP gw belum selesai. Tinggal 2 minggu menjelang ujian kenaikan kelas. Kya.. Mau nangis!! Dan yang bikin gw tambah menderita adalah the fact that it was only me and my little sister. Berarti gw harus tanggung jawab soal dia. Nyokap harus balik ke Aceh untuk mengurusi kepindahan. Untuk naik kelas gw harus usaha gila2an, masih stress dan harus mempelajari pelajaran baru. Yah untung gw naik, walau pas2an. Di kelas 3, gw ketemu sama orang yang asyik banget. Dan mbak ini kadang suka baca blog gw (Nenek!! gw kangen banget sama lo nek!!!). Orang tua gw pindah ke Bali, dan karena tidak mungkin gw langsung pindah ke Bali, gw menghabiskan masa kelas 3 SMP gw di Jakarta. Ok. Gak masalah, yang bikin masalah adalah pada saat gw harus pindah rumah selama gw di Jakarta. Awalnya gw tidur di kamar sepupu gw (gw tinggal di rumah tante dan nenek gw), tapi trus karena dia tiba2 secara mendadak pengen punya kamar sendiri. Gw harus pindah ke kamar atas (di lantai dua maksudnya). Ya udah, gw nurut, walau pada saat gw ngadu ke nyokap, nyokap ikutan kesel. Lalu tidak lama gw dan adik gw merasa nyaman di kamar baru, kita harus pindah ke rumah oom gw karena nenek gw sakit. Aaaaaaaaaahhhhhhhh.. Pengen teriak. Udah jauh dari nyokap bokap, dioper sana-sini, berasa gak ada yang mau nerima tau gak! Untung oom dan tante gw itu baik banget!!! Gw bener2 dibuat betah di rumahnya. Gw juga jadi sayang banget sama mereka. Karena punya sahabat yang enak banget, gw sempet nggak mau pindah ke Bali. Gw mau SMA di Jakarta aja karena gw dah merasa cape untuk pindah2. Tapi ya mau gimana lagi, gw harus pindah ke Bali.
SMA kelas 1 gw habiskan di Bali. Awalnya gw merengut! Yang membuat gw senang cuma karena gw akan tinggal di tempat orang pergi liburan, which mean: Gw akan selalu berlibur!! Dan untungnya lagi-lagi gw mendapatkan SMA yang asyik, teman2 yang mengasyikkan. Dan membuat gw tidak mau pindah. Tapi kayaknya memang nasib gw gak boleh bersenang-senang kali yah, baru 1 tahun disana, bokap sudah harus pindah. Back to Jakarta. Aaaahhh.. Dalam pikiran gw waktu itu: "Duh, gak bisa liat orang senang yah??"
Masa SMA selanjutnya gw balik ke Jakarta. Biasa saja. Kalau semua orang bilang masa SMA itu masa yang menyenangkan, itu tidak berlaku buat gw. Gw pengen cepet2 kuliah biar gw bisa menghabiskan waktu dengan tidak pindah. Bayangin aja gw selalu sekolah di dua tempat, di bayangan gw kan kuliah lo gak bisa pindah. Eh, ternyata gw salah! Gw masuk ke twinning program. Yang berarti gw harus sekolah di 2 tempat. Hahaha..
Masa kuliah sampe sekarang (tahun ke-4 jo!!! Wish me luck euy!) termasuk masa-masa yang menyenangkan buat gw. Ketemu angkatan 2003 yang top abis (hallo sayang2ku.. aku tau beberapa dari kamu membaca blog ini.. hahahaha). Perpindahan ke Brisbane juga bukan hal yang berat. Mungkin berat di awal, tapi lama-lama gw gak mau balik ah. Enakan di Brisbane daripada di Jakarta. Hihihihi..
Anyway, lama2 gw pikir perubahan itu tidak ada salahnya kok. Memang menyebalkan, memang membuat bete, tapi kalau kita sendiri mau terbuka dengan hal yang baru tidak akan masalah kok. Eh, tapi jangan kira saya sudah terbiasa dengan perubahan yah. Tetap saja kok saya haru adaptasi di berbagai hal. Perubahan kan tidak terjadi setahun sekali, perubahan itu terjadi setip saat, setiap detik. Dan setiap detik itu juga saya harus belajar untuk menghadapi aneka perubahan.
"...our lives changed because they had to..." (Sisterhood of The Travelling Pants)
Enjoy the change my friends! Enjoy your life.
No comments:
Post a Comment