December 13, 2005

bahagianya bersama anak kecil

Akhirnya gw mendapatkan pekerjaan sementara! Ya bukan pekerjaan sih, magang bantu-bantu gitu deh. Tempatnya gak jauh, tempat kerjanya nyokap gw di daerah Kemang. Nyokap gw bekerja sebagai guru matematika di Sekolah Kembang (TK dan SD), dan sekolah tersebut kepunyaan eyang gw, sedikit kkn tapi tak apalah, toh saya juga tidak digaji (tidak enak meminta kepada eyang dan nyokap, lagian ini kan supaya gw ada pekerjaan selama liburan).

Hari pertama gw mengajar di TK A, membantu ibu Wendy yang ternyata senior gw di psikologi UI (fyi, guru-guru di sekolah nyokap gw kebanyakkan adalah alumni psikologi UI yang notabene kampus gw). Mengajar anak TK ternyata sangat susah, butuh fisik yang kuat karena harus jalan kesana kemari. Dan lucunya, anak TK tersebut gampang ngelendot ke guru baru, seperti mencari perhatian gitulah. Gw dari awal udah berusaha menjaga jarak, jadi sampai sekarang mereka juga tidak terlalu manja ke gw. Anak TK itu lucu-lucu banget! Gak bisa diam, masih polos, ngoceh mulu, dan yang jelas selalu membuat gw tertawa-tawa. Gw memang suka anak kecil, dan begitu terjun di dunia TK langsung cocok (walaupung gw maunya pekerjaan gw nanti tidak menjadi guru). Namanya mereka juga lucu-lucu, kayaknya orang tua sekarang kreatif banget yah membuat nama. Favorite gw (i know, sebagai guru kan harusnya tidak punya favorite yah?) namanya (katakan saja) A, cowok. Anaknya genit banget! Cowok tapi bisa menirukan gaya (maaf) bencong. Kocak banget deh. Udah gitu anaknya rada tepe, jadi senang menggoda anak perempuannya gitu deh.

Pas di TK itu, gw juga memperhatikan kepribadian anak-anak tersebut. Gw percaya banget kalau kepribadian seseorang itu terbentuk akibat adanya interaksi nature dan nurture. Jadi memang seseorang sudah memiliki kepribadian dari lahir, dan kemudian kepribadian itu bisa berubah sesuai lingkungannya. Di TK, ada murid yang bernama (katakan saja) B, cewek. Anaknya cantik, dan sekilas pendiam. Tipe anak perempuan yang disuka karena fisiknya yang cantik dan mungil. Imut dan lucu. Kesan pertama gw adalah "Sumpah ini anak lucu banget! Pasti pendiam dan penurut." Tapi ternyata, gw salah besar! She can manipulate her friend. Tipe-tipe cewek yang gedenya bakal jadi queen of the school plus mean girl. Dia tahu kalau dirinya cantik dan dia bisa banget membohongi guru-gurunya "Ibu gak bisa nulis." (padahal dia sudah bisa). Plus ternyata juga, anaknya usil! Udah entah beberapa teman-temannya yang dibuat nangis sama dia. Entah itu dimarahi oleh dia, apa diledek sama dia. Guru-guru juga kewalahan gitu sama dia. Bingung gimana caranya menghadapi dia dan mengurangi sikap bully-nya itu. Ada yang punya ide?

Selain B, ada juga yang namanya Bo, cowok. Bo ini sudah terlihat sifat pengalahnya. Lucu deh. Badannya besar dan mau mengalah sama teman-temannya. Ada juga yang genit, F, cewek. Bayangin aja, masa dia udah memakai kacamata hitam ke sekolah! Udah gitu dia juga membawa tusuk konde yang dililit-lilit di poninya. Lucu banget deh! Dan tentu saja ada yang ganteng, K. Sumpah, si K pasti gedenya banyak yang naksir! Ganteng banget!

Di hari-hari lain gw mencoba masuk ke kelas 1 dan kelas 2 SD. Kelas 1 SD adalah masa transisi, mereka masih harus diawasi tapi juga harus belajar dilepas. Tidak begitu banyak yang terlihat di kelas 1, cuma yang gw perhatiin sih tingkat kerajinan dan kemampuan anak sudah bisa terlihat secara jelas. Ada anak yang pintar, ada yang mau serba terburu-buru, dan ada juga yang lemot.

Di kelas 2, kebanyakkan anak-anaknya sudah bisa dilepas sendiri, dalam arti tidak perlu diawasi lagi seperti kelas 1. Uniknya, di kelas 2 ini ada 2 murid yang menurut Bu Tia (wali kelasnya) yang rada-rada bermasalah. Yang pertama adalah K, cowok. Dia dari TK (gw sudah memperhatikan dia dari zaman dia masih TK, which is gurunya adalah nyokap gw) sudah tertinggal dari teman-temannya. Kayaknya hobbynya main terus. Wali kelasnya sampai bingung menghadapi dia. Mungkin karena sudah tertinggal dari awal, dia jadi susah mengejar ketinggalannya. Yang kedua, Z yang maha pendiam. Kayaknya suaranya ditelen sendiri gitu, lagi-lagi gw juga sudah tahu dari dia kecil. Banyak yang ajaib deh pokoknya.

Huh.. Semoga gw boleh sering-sering bermain kesana. Lucu-lucu sekali mereka, membuat hati saya bahagia melihatnya. Hihihihi..

No comments: