March 13, 2007

vulnerable

"None of us wanted to say what we were thinking: How vulnerable we felt. So we all just stood around, pretending to work, and waited for someone to come through that door and tell us how this was gonna end." (Dorian, 2005) - Taken from Scrubs

Saya yakin, mungkin hampir 90% dari teman-teman saya akan bilang kalau saya ini termasuk cewek yang tough. Baik teman dekat maupun teman yang baru kenal. Itu juga mungkin kebanyakan berdasarkan apa yang mereka lihat, dalam artian: penampilan saya. Saya memang suka memakai jeans dan kaos. Santai dan terlihat tomboy. Dan kebanyakan dari mereka pasti akan bilang kalau saya ini mandiri dan galak! Hahaha.. Makanya mereka bilang saya tough.

Tapi, deep down inside, saya sedang bingung dengan diri saya sendiri. Saya tahu, sekalinya saya cerita kebanyakan dengan mereka tidak percaya dengan cerita saya. Mereka mengharapkan melihat saya yang tough, bukan saya yang tiba-tiba jadi sedikit bingung. No one seems can understand me.

Dan saya, saya tidak suka menceritakan masalah saya kepada orang lain. Extrovert in the outside, introvert in the inside though. Mungkin seperti yang JD katakan, saya tidak mau terlihat vulnerable di mata orang. Betapa saya ingin menunjukan kalau "i'm ok" pada saat saya tidak ok.

I know that i have a lot of friends. And i can call them everytime i want.

But for now, i feel empty. and lonely. and it feels like a s*it.

No comments: