May 20, 2008

100 tahun kebangkitan bangsa

Melihat tim Indonesia berlaga dalam perebutan piala Thomas dan piala Uber kemarin menyentil perasaan nasionalisme saya. Betapa terharunya saya melihat mereka berjuang sepenuh tenaga danmaju terus pantang mundur. Semangat mereka menaik, terlebih karena faktor penonton Indonesia yang memang terkenal luar biasa. Mereka pun jadinya bermain dengan luar biasa juga. Kita memang kalah, tapi saya yakin mereka sudah berusaha sebaik mungkin. Semoga dengan adanya peringatan 100 tahun kebangkitan bangsa, pemerintah menjadi aware akan keberadaan atlit2 kita. Tidak hanya atlit bulutangkis, tapi semua cabang olahraga.

Kenapa saya bilang demikian, karena, apakah kita semua sadar bahwa sistem regenarsi kita sangatlah menyedihkan, tidak hanya dalam olahraga, dalam semua bidang. Coba perhatikan, berapa banyak politikus muda Indonsia? Eh, tunggu, tidak semua bidang deng, dalam dunia ekonomi Indonesia sudah mulai menapakkan gigi. Ada banyak manager yang masih berusia dibawah 40 tahun (walaupun kebanyakkan dari mereka bekerja di perusahaan swasta). Yah, setidaknya ada regenerasi lah.

Anyway, melihat acara TV malam ini, peringatan 100 tahun kebangkitan nasional diperingati secara meriah sekali yah. Good. Walaupun saya tahu acara tersebut pasti banyak mengalami kritikan karena menghabiskan dana banyak, tapi saya yakin, banyak yang tersentil melihat betapa kayanya negara kita, betapa bersatunya negara kita.

Lalu, saya bepikir: Apa yang bisa saya lakukan untuk negara ini?

Saya coba list daftar prilaku yang mungkin bisa disumbangkan untuk negara ini, walaupun hanya sepersekian nol koma sekian persen:

1. Patuhi rambu lalu lintas.
2. Tidak membuang sampah sembarangan.
3. Tidak mencoret-coret fasilitas umum
4. Membayar pajak tepat waktu
5. Tidak KKN

eh tunggu deh, kok saya seperti belajar PPKN or PMP jaman sekolah dulu yah?

Ada yang bisa menambahkan prilaku konkrit untuk membangkitkan semangat bangsa?

No comments: